Arsitek Jogja : Agar Suasana Rumah Menyenangkan

Tempat tinggal merupakan salah satu dari kebutuhan primer manusia. Pada saat ini terdapat berbagai jenis tempat tinggal dengan berbagai istilah. Rumah adalah satu dari jenis tempat tinggal manusia dengan jumlah yang paling banyak.

Semua orang menginginkan tempat tinggal yang ideal, baik dari segi fungsi maupun kondisi fisik. Dua hal tersebut saling mendukung. Fungsi dengan kondisi fisik yang kurang memadai tentu akan menurunkan kualitas. Begitu juga sebaliknya, kondisi yang baik dengan fungsi yang tidak sesuai, tentu hasilnya akan kurang optimal.

Rumah diharapkan bisa menjadi tempat istirahat yang nyaman setelah pemilik beraktivitas di luar. Istirahat yang dimaksud adalah istirahat dalam arti luas, termasuk berkumpul dan bercengkerama dengan keluarga. Tentu kegiatan relax seperti ini harus didukung oleh kualitas ruang yang baik. Kualitas ruang yang baik dalam rumah bisa dilakukan dengan beberapa cara ringan seperti ;

1. Hindari mengisi ruangan dengan terlalu banyak furnitur.

Semakin banyak furnitur yang kita letakkan didalam ruangan, akan mempersempit area pergerakan dan pandangan. Furnitur yang terlalu banyak secara tidak sadar akan menarik fokus pandangan dan pikiran kita. Hal ini tentu berlawanan dengan fungsi rumah sebagai tempat istirahat dengan tenang, melepas lelah, baik lelah fisik maupun pikiran.

2. Buatlah ruangan menjadi lapang dengan meminimalisir penyekat/pembatas ruang

Pada dasarnya manusia tidak senang berada di lingkungan yang sempit. Manusia menjadi tidak bisa bergerak bebas, merasa terbelenggu, dan was-was. Hal ini juga berlaku di dalam rumah. Ruang yang sempit akan menimbulkan ketidaknyamanan yang mengganggu kualitas istirahat.

3. Gunakan warna cat dinding / pelapis dinding dengan warna yang cerah dan menyejukkan mata

Berbeda dengan fungsi beberapa bangunan komersial yang memang ingin membelalakkan mata, rumah adalah tempat untuk menyejukkan mata. Salah satunya adalah dengan cara memilih warna rumah yang sejuk, tidak menyilaukan, dan memiliki harmoni warna. Tidak hanya warna dinding, namun juga warna plafond, warna lantai, penutup atap, serta warna-warna furnitur yang dipakai.

4. Hindari mixing warna yang tidak sesuai

Terkadang rasa ketertarikan manusia dari waktu ke waktu berubah-ubah, bahkan dalam hitungan jam. Hal ini menimbulkan ketidaksesuaian antara pilihan satu dengan pilihan sebelumnya. Sebaiknya sebelum memutuskan untuk menggunakan salah satu warna, pertimbangkan secara matang kondisi rumah secara keseluruhan. Pertimbangkan baik-baik dan pelajari tentang kombinasi warna yang baik.

5. Bila memungkinkan, buatlah taman dalam area rumah atau meletakkan beberapa vegetasi alam rumah.

Vegetasi atau tanaman mempunyai fungsi selain penghijauan, juga sebagai estetika. Tanaman dapat membuat suasana sejuk didalam rumah. Apabila memungkinkan, buat satu area untuk taman, baik taman basah maupun taman kering. Adanya taman dan tanaman akan memberikan kesan alami, menyatu dengan alam.